Sabtu, 20 Agustus 2011

Contoh Penerapan EYD pemakaian tanda baca dan penulisan bilangan



A. Pemakaian tanda baca

1.      Tanda titik ( . )

Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) Alamat pengirim dan tanggal surat (2) Nama dan alamat penerima surat
Misalnya :
·         Jalan Hayamwuruk 45
Jakarta
·         21 September 1993
·         Yth. Sdr. Moh. Yoga Guntara
Jalan Papandayan 47
Garut
·         Kantor Pemasaran Produksi
Jalan Rancabolang 22
Bandung
·         Jalan Hasan Arif 2
Garut

2.       Tanda Koma ( , ) 


a)      Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian dan pembilangan.
Contoh :
·         Saya mempunyai kalung, gelang dan jam tangan.
·         Ibu membeli tomat, bayam dan seledri.
·         Dena mempunyai Pensil warna hijau, kuning dan hijau.
·         Andrea memiliki hewan peliharaan kucing, kelinci dan ayam.
·         Malinda menjual topi, dompet dan tas.
b)      Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan.
Misalnya :
·         Saya ingin bermain, tetapi cuaca panas.
·         Buku itu bukan milik saya, melainkan Buku Hanisa
·         Kakaknya rajin, sedangkan adiknya malas.
c)        1. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat    
      Jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
      Contoh :
·         Kalau cuaca panas, Saya tidak akan pergi bermain.
·         Karena sakit, ia harus memakan obat.
·         Karena marah, Saya memukulnya.
  2. Tanda koma tidak dipakai untuk memishkan anak kalimat dari induk
      kalimat jika kalimat itu mengiring induknya.
      Misalnya :
·         Saya tidak akan pergi bermain kalau cuaca panas.
·         Ia harus memakan obat karena sakit.
·         Saya memukulnya karena marah.
d)     Tanda koma dibelakang kata ungkapan penghubung antar kalimat terdapat pada awal kalimat; temasuk dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Misalnya :
·         Oleh karena itu kita harus cepat bertindak.
·         Jadi, bukunya simpan di atas meja.
·         Lagi pula, dia bawahan saya.
·         Meskipun begitu, dia anak saya tersayang.
·         Akan tetapi, hal itu sulit ditebak.
e)      Tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya :
·         Andrea Pramuditha berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu budaya. Kini namanya menjadi Dr. Andrea Pramuditha, S.Pd., M.Hum..
·         Di Surabaya dr. Delis Anitha akan memimpin Rumah Sakit Umum Daerah.
·         Drs. K.H. Ismail Wahyudin, S.A.g. adalah pemateri kuliah subuh tadi pagi.
·         Prof. Dr. dr.H.Suhada Alidan, M.A. adalah ketua Yayasan Akademi Kebidanan Bandung.
f)        Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya :
·         Kakak bertanya, “Kenapa kamu menangis, Dik?”
·         Ibu berkata, “Semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar”.
·         Riri bertanya, “Itu buku milik siapa, Ran?”
·         Ibu menasehatkan, “Jaga kesehatan kamu, Nak!”
g)      Tanda koma dipakakia untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Misalnya :
·         Adik saya, Malinda, rajin sekali.
·         Semua masyrakat, baik yang tua ataupun muda, mengikuti kegiatan gotong royong .
·         Teman saya, Nono, malas sekali.

3.      Tanda hubung ( - )

a)      Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Misalnya :
·         Berkali-kali anak itu tidak mengerjakan tugas.
·         Atlet bola tenis semuanya tinggi-tinggi.
·         Warna apel itu kehijau-hijauan.
b)      Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas ( i ) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan ( ii ) penghilangan bagian kelompok kata.
Misalnya :

·         Tiga-puluh-empat-ribuan ( 34 × 1000 ) untuk jumlah seluruhnya.
·         Bumi be-rotasi pada porosnya.
·         Banyak korban ber-jatuhan pada tragedi itu.
c)      Tanda hubug dipakai untuk merangkai ( i ) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ( ii ) ke- dengan angka, ( iii ) angka dengan –an, ( iv ) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan ( v ) nama jabatan rangkap.
Misalnya :
·         Andrea Pramuditha memenangkan kejuaraan pidato se-Jawa Timur.
·         Tanggal 24 agustus akan diadakan lomba KTI se-Indonesia.
·         Mentri-Perhubungan Negara sedang mengadakan studi banding ke luar negeri.

4.       Angka dan lambang bilangan

a)      Penulisan lambing bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut.
Misalnya :
·         Dalam Bab ke-3 makalah biasanya adalah membahas kesimpulan dan saran.
·         Mhasiswi Akbid YPSDMI tingkat III sedang melakukan seminar KTI.
·         Ketentuan Pasal 6 ayat (2) dan ayat (3) diubah.
b)      Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian,dan penerapan.
Misalnya :
·         Syaniah membaca novel itu sampai empat kali.
·         Siswa kelas XII IPA 2 SMAN Karangnunggal terdiri dari 46 orang siswa, 26 siswa perempuan, dan  20 siswa laki-laki.
·         Anitha memesan lima batang coklat Australia.
c)      Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf jika perlu, sususnan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.
Misalnya :
·         Enam belas orang terluk dalam kerusuhan itu.
·         Pak Tirta memesan 450 kursi untuk tamu undangan.
·         Enam belas orang yang mendapatkan undian itu.



Kamis, 18 Agustus 2011

Cotoh Surat resmi



AKADEMI KEBIDANAN YPSDMI GARUT-JABAR
PROGRAM DIPLOMA III
TERAKREDITASI “B”
JL.H.Hasan Arief No.2 Garut.Tlp.0262-238163. Fax (0262) 238163.email:akbidypsdmi@yahoo.co.id
                                                                                                                       
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                    17 Agustus 2011
Nomor: 001/BI/AKBD/I/2011
Lampiran : Satu lembar
Perihal : Pemberitahuan

Kepada Yth,
Orangtua mahasisiwi Tingkat 1C
Akbid YPSDMI



Dengan hormat.
 
Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswi dalam pemanfaatan perpustakaan daerah, kami bermaksud mengadakan kegiatan luar kampus. Kegiatan tersebut merupakan kunjungan ke perpustakaan daerah. Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada :
 
Hari, tanggal       :  Jum’at, 18 Agustus 2011
Pukul                 :  08.00 s.d. 16.30
Tempat              :  Perpustakaan Daerah Kabupaten Garut
                            Jl. Rumah Sakit dr. Slamet, Garut.

Dengan surat ini kami sampaikan. Atas perhatian bapak ibu, kami
ucapkan terima kasih.
                           

                                                                                              Garut, 17 Agustus 2011
                                                                                             Ketua Pelaksana
                                                                                                              
                                                                                                               Ttd.
                                                                                                 Andrea Pramuditha                                   
                                                                                                 NPM. B0911026





Contoh Penerapan EYD tentang Penulisan kata dan Penulisan bentuk singkatan



Penulisan Kata

a.       Penulisan kata serapan
·         Yang melalui proses adaptasi
Misalnya:
1.      Buku itu mengulas tentang materi Fisiologi untuk Paramedik.
2.      Hanifah sedang membuat Paspor untuk pergi ke Singapore.
3.      Raditia sedang mengambil foto di Pantai Pangandaran.
4.      Banyak alat-alat rumah tangga yang menggunakan bahan plastik.
5.      Polusi udara banyak menimbulkan penyakit.
·         Yang melalui proses adopsi
Misalnya:
1.      Internet sudah bisa digunakan dengan mudah.
2.      Ayah sedang mendengrkan radio di kamarnya.
3.      Untuk bisa sampai ke lantai lima harus menaiki lift terlebih dahulu.
4.      Narnia mempunyai video lucu di rumahnya.
5.      Alisiya membeli handphone di Bandung Cellular.
·         Yang melalui proses terjemahan
Misalnya:
1.      Kita harus memberikan aplaus untuk kelompok yang berani maju ke depan.
2.      Rianti sedang menjalani operasi pengangkatan tonsil.
3.      Mahasiswa Akbid YPSDMI sedang mengadakan transfusi darah.
4.      Percobaan tersebut dilakukan secara spontan.
5.      Di BRI sekarang bisa melakukan transfer secara online.
b.      Penulisan kata gabung
1.      Jika dua kata dasar tanpa imbuhan, ditulis terpisah.
Misalnya:
a)      Tepuk tangan terkadang bisa membuat seseorang bergembira.
b)      Setelah pemberian materi biasanya dilakukan sesi Tanya jawab.
c)      Berita duka itu diketahui sejak ada siaran langsung di televisi.
d)     Pada jaman penjajahan belanda dahulu ada sistem kerja paksa.
e)      Tindak lanjut permasalahan itu di serahkan kepada Polisi.
2.      Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan catatan unsur gabungan kata ditulis terpisah.
Misalnya:
a)      Bertanya jawab sudah biasa dilakukan setelah presentasi disampaikan
b)      Besar goncangan pada gempa kemarin 7,2 Skala rihter.
c)      Bola itu berbentuk bulat.
d)     Berbuat baik tidak akan merugikan kita.
e)      Kita harus bergerak cepat dan sesuai dengan ketentuan.
3.      Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya:
a)      Banyak orang yang menyalahgunakan penggunaan pewarna pakaian.
b)      Masyarakat banyak menyangkutpautkan masalah tersebut dengan kematian Sumirah.
c)      Banyak permasalahan yang melatarbelakangi makalah tersebut.
d)     Menarikulurkan hati seseorang itu adalah tidak baik.
e)      Keluarga tersangka banyak memutarbalikan fakta atas kejadian itu.
4.      Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya:
a)      Nasila cantik bagaikan adiratna
b)      Hasil dari Konferensi Asia Afrika adalah Dasasila Bandung.
c)      Biofisika dipelajari secara umum di perkuliahan.
d)     Dalam hasil rumus tersebut digunakan satuan desimeter.
e)      Tirta membutuhkan pengaris yang panjangnya tiga puluh sentimeter.
5.      Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Misalnya:
a)      Ilmu dasamuka dimiliki oleh salah satu tokoh pewayangan.
b)      Kita bisa menggunakan saputangan untuk mengelap muka.
c)      Bakteri tidak bisa dilihat dengan kasatmata.
d)     Ibu membeli mangga seberat dua kilogram.
e)      Sebagaimana hal itu berhubungan dengan keselamatan kita.
c.       Penulisan bentuk singkatan

1.      Singkatan
a)      Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
1)      Ir. Soekarno lahir tanggal 6 juni 1901 di Surabaya.
2)      Andrea Pramuditha berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu budaya. Kini namanya menjadi Dr. Andrea Pramuditha, S.Pd., M.Hum..
3)      Di Surabaya dr. Delis Anitha akan memimpin Rumah Sakit Umum Daerah.
4)      Drs. K.H. Ismail Wahyudin,S.A.g. adalah pemateri kuliah subuh tadi pagi.
5)      Prof. Dr. dr.H. Suhada Alidan, M.A. adalah ketua Yayasan Akademi Kebidanan Bandung.
b)      Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kaapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
1)      Kasus pemalsuan surat keputusan MK yang mengakibatkan kursi illegal di DPR RI bukan kesalahan Andi Nurpati saja.
2)      KY diusulkan di ubah menjadi Mahkamah Yudisial.
3)      MA menyambut baik dimulainya program Indonesia-Australia Prtnership for Justice.
4)      Ketua MPR RI adalah Taufik Kiemas.
5)      Tahun ini giliran DPD memimpin siding bersama DPR.
c)      Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Misalnya:
1)      Jml. seluruh mahasiswi kelas 1C adalah 57 siswi.
2)      Msl. Ada seekor kucing yang mencuri makanan.
3)      Akbid YPSDMI beralamatkan di Jl. H. Hasan Arief No. 2 Garut.
4)      No. Test Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Andrea Pramuditha adalah 448.
5)      Setelah penulisan surat resmi harus ada ttd.
2.      Akronim
a)      Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata tulis seluruhnya dengan kapital.
Misalnya:
1)      PKS sedang mempersiapkan intuk rapat kampanye.
2)      Para anggota PPP sedang melakukan kegiatan untuk mengambil hati rakyat.
3)      PDI kepanjangan dari Partai Demokrasi Indonesia
4)      Para PNS untuk tahun 2011 sudah harus menguasai Iptek Era sekarang.
5)      PLN sedang mengalami gangguan
b)      Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Misalnya:
1)      Andrea Pramuditha adalah mahasiswi di Akbid YPSDMI.
2)      Akper Respati Tasikmalaya sudah memulai proses perkuliahan.
3)      Di Sekolah Dasar Sukaluyu 3 sudah diadakan kegiatan ekstrakulikuler Dokcil.
4)      Anak Balita diharuskan mengikuti pelayanan imunisasi di Posyandu.
5)      Para Kowad sedang mempersiapkan untuk upacara kemerdekaan Republik Indonesia.
c)      Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungn huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya:
1)      Desa Sukaluyu sedang melaksanakan pilkades.
2)      Daerah Kabupaten Garut sedang melaksanakan pilkada.
3)      Andrea Pramuditha sedang mengikuti sipenmaru di Akbid YPSDMI.
4)      Banyak pengendara sepeda motor yang terkena tilang Polantas.
5)      Biasanya pilpres diadakan lima tahun sekali.